Omah Sprei

Jumat, 01 Oktober 2010

Ayo, Waktunya Tidur Sayang!


Baru saja Anda meletakkan kepala di atas bantal untuk memejamkan mata, tiba-tiba si kecil sudah berdiri dekat, dan ingin mengajak Anda main bersama. Anda melirik jam, sudah pukul 10 malam, dan si kecil belum juga terlihat ngantuk sedikitpun.

Sebagai orang dewasa, wanita karir, atau ibu rumah tangga biasa, Anda mungkin tidak mengalami kesulitan untuk segera terlelap di malam hari, apalagi jika selama seharian Anda tidak berhenti bergerak sedikitpun. Namun, anak-anak Anda mungkin tidak akan bisa terlelap semudah Anda. Kebiasaan tidur tiap anak memang berbeda, ada yang bisa lelap dengan cepat, namun ada pula yang susah sekali. Berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu buah hati terjun ke dunia mimpi.

Cobalah dengan memasang musik atau instrumen yang bisa meneduhkan suasana. Beberapa anak bisa mengantuk saat mereka mendengar jenis suara tertentu, seperti suara debur ombak, angin, hingga gemericik air. Ada pula yang merasa 'dininabobokan' lewat alunan lagu lembut hingga suara nyanyian Anda. Namun, ada pula yang justru tak dapat tidur jika ada bunyi sekecil apapun. Cari tahu yang manakah tipe anak Anda.

Periksa lingkungan kamar anak. Apakah suhu kamar terlalu panas atau dingin?! Apakah kamar terlalu berantakan sehingga anak sulit bergerak?! Apakah tempat tidur, bahan selimut, seprei, hingga tekstur bantal turut membantu atau justru menghambat anak untuk terlelap?! Jika lampu terlalu gelap/ terang, maka berikan lampu tidur yang temaram. Usahakan untuk memberikan lingkungan yang senyaman mungkin agar buah hati bisa 'terhipnotis' dengan maksimal.[break]

Anda juga bisa mengembangkan 'ritual tidur' seperti misalnya cuci muka, cuci kaki, sikat gigi, hingga mendengar cerita, atau lainnya. Lakukan ritual ini secara rutin agar anak terbiasa dengan pola 'saatnya tidur' yang ada.

Salah satu hal yang menyebabkan anak susah tidur pada malam hari adalah karena mereka terlalu banyak tidur di siang hari atau karena mereka kurang beraktivitas (terlalu banyak santai selama seharian). Jadi, dukung anak untuk menghabiskan energinya selama seharian itu, namun tentunya tidak secara berlebihan.

Periksa kandungan makanan anak! Makanan tinggi protein, gula, dan kafein bisa membuat anak menjadi lebih sulit tidur karena makanan ini menghasilkan energi

0 komentar:

Posting Komentar